Friday, May 13, 2011

MANUSIA DAN DIRINYA

Banyak fenomena alam yang menurut nalar manusia dianggap lumrah, namun ada juga yang dirasa aneh, tidak masuk akal, mengagumkan apalagi kalau sampai pada hal-hal yang ghoib. Dari sekian banyak fenomena yang akan kita tampilkan di sini adalah kelengkapan supra natural yang dimiliki oleh setiap manusia namun masih banyak yang belum memahami, misalnya Yoga,, tenaga dalam, mata ketiga yang mampu melihat hal di luar jangkauan indera dll, Hal tersebut tidak akan dianggap aneh lagi kalau kita bisa mempergunakan perangkat supranatural yang kita miliki di masing2 diri kita.
Cara untuk mengetahui perangkat ini adalah lewat samadi, salah satu bentuk yoga dengan beberapa metode untuk menaikkankan getaran2 kekuatan kita mencapai tingkat2 tertentu bahkan sampai pada tingkat yang tak terbatas.
Ada berbagai tipe sistem pengendalian nafas, latihan tehnik samadi serta Yoga. Berbagai posisi (postur) tertentu dalam yoga menghasilkan efek2 tertentu. Tehnik tertentu dalam samadi dilakukan oleh pelakunya menurut maksud dan tujuannya. Namun dengan konsepnya masing2, target utamanya ialah menguasai kekuatan untuk PERLINDUNGAN DIRI.

KUNDALINI, PRANA, PRANAYAMA dan MATA KETIGA
Alam mempunyai Kundalini yang merupakan syaraf jiwa alam. Dialah yang merupakan energi Infinit (“Tak Terbatas”) yang mengisi seluruh permukaan bumi serta membentuk ladang magnetis. “Gravitasi” adalah efek nyata dari Kundalini. Dia berada dalam tubuh manusia berpangkal pada tulang punggung bagian ujung bawah dimana terdapat hubungan abadi antara Kekuatan Karsa yang Tak Terbatas (the Infinite Creative Energy) dengan kekuatan sex kita yang terbatas (Reproductive Energy). Kundalini adalah bagian dari makhluk hidup sebagaimana keberadaan api terhadap bumi. Karena Kundalini tetap berada pada bagian bawah tulang punggung dia menjadi kekuatan yang mengalir di bawah sebagai “Si Naga Merah” yang menstimulasi organ2 reproduktif kita untuk siklus seksual.
Jika Kundalini dilepas dari “tempat tinggalnya” yaitu dari bagian bawah tulang punggung dan diarahkan naik bergerak melalui tulang punggung dan keluar menuju Mata Ketiga maka dia akan mengeluarkan berbagai tingkat kekuatan fisik. Bila Kundalini meningkat naik maka kekuatan seseorang akan meningkat naik pula. Peningkatan garis lengkung antara Chakra bawah (terdapat antara lobang pantat dan kemaluan) dan Chakra2 lainnya akan membuat aura seseorang merekah keluar seperti sinar kekuatan.
Dalam fenoena alam, bila jarak antara bulan dan permukaan bumi mendekat akan terjadi gelombang pasang akibat medan elektro-magnetik. Demikian pula bila kundalini dengan kekuatan medan electro-magnetiknya mendekati chakra2 (pusaran2 energi) mengakibatkan gelombang pasang yang mengalirkan aliran magnetis dalam tubuh makhluk hidup. Dampaknya akan sangat sensasional untuk dicapai terutama bagi pemula yang baru merasakan dalam memanifestasikan fenomena fisik ini.

BADAN ESOTERIS MANUSIA
Kita disamping mempunyai tubuh yang kasat mata, juga mempunyai empat tubuh lainnya dan disatukan dalam bentuk lima lapis untuk menggetarkan energi. Masing2 mempunyai frekwensi electro-magnetis dan kesemuanya menyatu serta tampak dalam bentuk AURA lonjong (oval) sebagai manusia utuh.
1. Badan FISIK
Badan yang paling kasar dikarenakan bahan atomnya yang terpadat dan frekwensinya secara fisik dapat ditangkap oleh indra manusia.
2. Badan ETER
Disebut juga si Badan Kembar dan tampil sebagai inter-media antara Inner Man (sering disebut jiwa) dan badan fisiknya. Dengan kata lain dia berfungsi sebagai “perekat” untuk mengikat “inner man/rohani” dan badan fisiknya sebagai wahana
3. Badan ASTRALatau Badan RASA
merupakan pangkalan di mana kekuatan perasaan kita berasal. Pusat badan ini berada di daerah JANTUNG kita.
4. Badan MENTAL atau Badan CIPTA
merupakan basis di mana kekuatan mental kita melakukan aktivitas. Pusat badan ini berada di daerah otak pada bagian dahi
5. Badan KEHENDAK atau Badan KARSA menyediakan energi untuk jiwa (Inner Man) membentuk kemauannya. Pusat dari badan ini ada di daerah MEDULA OBLONGATA atau tengkuk yang berada pada pangkal atas tulang belakang dan berada dibawak tengkorak.

TUJUH CHAKRA
(Maaf mengulang apa yang sudah disampaikan mas Sabdo sebelumnya he he he)
Manusia mempunyai beberapa Chakra (piring pusaran energi) yang keluar dari titik2 tertentu dari bagian batang tulang belakang menuju badan eter.
1. Chakra Bawah. Dalam keadaan normal Chakra ini berfungsi sebagai “rumah” Kundalini kita (Kekuatan Naga). Dalam Samadi kekuatan ini akan terbangun dan akan memancar keluar melalui cakra-cakra lainnya.
2. Chakra Pusar atau Chakra Perut. Banyak perkumpulan yoga memanfaatkan pusaran kekuatan ini sedemikian rupa untuk menyerap energi vital dari kekuatan alam yang tak terbatas dan disebut PRANA.
3. Chakra Limpa merupakan pusat lain untuk menyerap PRANA vital energy dari alam yang tak terbatas.
4. Chakra Jantung merupakan cakra sentral sebagai pusat koordinat dari semua Chakra untuk berinteraksi sebagaimana jantung memberikan dampak kehidupan ke seluruh tubuh. Cakra ini merupakan cakra intuisi dan dengan bantuan cakra ini (jiwa) manusia bisa melakukan perjalanan menuju dimensi yang lebih tinggi.
5. Chakra Dahi dikenal sebagai Mata Ketiga, letaknya ada di permukaan badan eter antara dua dua alis mata. Bila cakra ini diaktifkan, percepatan rotasinya dapat menembus lewat frekwensi yang berbeda-beda pada bagian badan eter kita dan dengan chakra ini kita dapat memvisualisasi panorama dimensi getaran yang lebih tinggi.
6. Chakra Kerongkongan. menjulur keluar pada jakum (thyroid gland) berasal dari medulla oblongata. Jiwa (inner man) dapat menggunakan pusat ini untuk mendengarkan getaran2 suara dari dimensi lain. Cakra ini adalah telinga esoteris dari jiwa (inner man).
7. Chakra Kepala atau Cakhra mahkota. Bersusun dua dan berada diatas kepala seperti mahkota dan digambarkan sebagai semburan utama dari semua cakra tulang punggung. Bagian atas mempunyai duabelas “daun bunga” yang menghadap ke “yang tak terbatas”, sementara bagian bawahnya terdiri dari ribuan daun bunga menghadap ke bawah seolah melindungi seluruh tubuh kita.

NADI
Chakras berinteraksi satu sama lain saat Kundalini keluar dari Chakra bawah menuju Cakra mahkota. Proses ini hanya akan berlangsung lewat jaringan system syaraf dari badan eter yang lazim disebut NADI.
Kita punya lebih dari 72 000 meridian nadi yang menembus badan fisik maupun badan2 lain. Di antaranya ada tiga jalur syaraf utama yang disebut IDA, PINGGALA dan SUSHUMNA.

SUSHUMNA
Jalur ini menembus batang ruas2 tulang punggung dari daerah perineum yang terletak antara anus dan organ seks langsung menuju mata ketiga (Chakra dahi).
Dia merupakan penghubung antara Chakra dahi dan Cakra bawah dengan melibatkan semua cakra yang berpangkal pada beberapa titik sepanjang tulang punggung.

IDA
Merupakan saluran dari syaraf bergerak naik dari samping kiri Cakra bawah melewati cakra2 lain mendaki melewati tulang punggung. Gerakan2-nya melengkung-bersilang2 dan bermuara di bagian kiri dari cakra dahi.

PINGGALA
Keluar dari bagian kanan Chakra bawah. naik melengkung bersilang2 lewat sepanjang tulang punggung dan berakhir di bagian kanan Chakra dahi. IDA dan PINGGALA adalah Nadi yang menggambarkan dua kutub yang berlawanan dari energi yang sama. Pinggala adalah pengontrol dari separo tubuh bagian kanan, porsi bagian atas dan bagian depan. Pingala berirama dengan Energi surya. dia menyerap dan membaginya sebagai electron positif di mana tubuh membutuhkan pemasukan dari Energi Surya dan panas.

IDA: mengatur cairan tubuh. Dia melakukan “konter-aksi” terhadap panas yang berlebihan sehingga tubuh tidak akan meledak menjadi letusan atom saat energi surya menembus dan bercampur dengan api kundalini. Dia mengontrol separo bagian tubuh sebelah kiri pada bagian bawah, belakang.

SUSHUMNA: Sistem syaraf eteris yang mengalir sepanjang pusat saluran tulang belakang kita. Bila Ida sebagai pendingin dan Pinggala si generator panas dari tubuh kita, Sushumna bersifat netral. Saat aliran energi hidup naik melewati Ida,Pingala dan Sushumna, maka akan terbentuklah reproduksi yang kita namai kekuatan electro magnetis manusia yang juga disebut MAGNETISME PRIBADI.
Kepadatan serta banyaknya magnetisme pribadi tergantng pada mutu kerjasama serta keharmonisan Ida, Pingala and Sushumna. Artinya Magnetisme Pribadi akan optimal tergantung pada berapa banyaknya penyerapan dari aliran energi hidup.
Para praktisi yoga disarankan bertafakur atau samadi saat sekitar matahari terbit dan tenggelam sebab sushumna berada pada kodisi puncak beraktivitas untuk menyerap energi hidup yaitu saat datangnya pertemuan moment yang sangat menguntungkan.
Karena manusia adalah miniature (buana kecil) dari macrocosmos (buana agung), maka fenomena alam akan ber-resonansi ke dalam tubuh manusia. Langit berawan/mendung dan cuaca buruk membuat perasaan tidak enak, sebaliknya langit cerah, dan cuaca baik akan menimbulkan rasa nyaman dan senang..
Ida. Pingala dan Sushumna tidak hanya dipengaruhi oleh dingin dan panas namun juga oleh sinar2 ultraviolet matahari.

PRANA dan PRANA-YAMA
NADI adalah lorong2 atau terusan2 untuk lewatnya bentuk istimewa dari PRANA yang berada pada energi yang jauh lebih halus daripada syaraf fisik serta pembuluh darah kita.
Tubuh fisik kita terdiri dari tiga tingkat soliditas: padat, cair dan gas yang digabung menjadi makhluk karena hadirnya PRANA. Dalam hal ini Prana tidak hanya hadir sebagai energi eter tetapi keberadaannya juga sebagai kekuatan matrix kehidupan internal dan dikenal sebagai ENERGI PRIMAL.
Di samping itu Prana juga sebuah medium atau perantara untuk menimbulkan kesadaran di mana kepribadian kita dapat berekspresi dengan sendirinya karena adanya PRANA.
Banyak orang2 yang sudah mencapai kebijakan tertinggi contohnya para nabi dengan cara menyatukan Individual Mental Pribadi-nya dengan Mental Kosmis. Proses ini terjadi di dalam Ventriculus Tertium yang berada di dalam otak lewat terjadinya fluktuasi atau naik turunnya Prana yang menghubungkan system syaraf cerebro tulang belakang dan system syaraf simpatik. Jadi prana juga sebagai mediator antara dua hal yaitu “Kesadaran” dan “Prana” yang mengalir dalan Nadi dari badan ether kita.

PRANAYAMA
Pranayama adalah Sistem pengendalian nafas yang memurnikan NADI “jalur fisik” yang dilewati Prana mengalir menuju seluruh tubuh. Penerapan system seperti itu dapat menimbulkan kebebasan aliran prana pada keefektifan yang optimal. Orang yang bisa mengatur berbagai Kekuatan PRANA lewat gelombang konsentrasi pikiran akan mampu menampilkan banyak fenomena fisik sesuai kemauannya. Hal ini bisa membuat badan mencapai kesehatan puncak, dan bisa membuat tenang serta damai dalam pikiran.
Bila orang mengarahkan kekuatan prana lewat system pernafasan mereka, kekuatan itu akan mengalir ke dalam beberapa organ tubuhnya dan dia bisa mengatur aliran kekuatannya lewat ujung2 jari tangannya dan memperagakan fenomena fisik lainnya seperti Penyembuhan Magnetis dll.
Nadi-nadi menyebar ke seluruh bagian tubuh sperti pembuluh membagi ENERGI Prana ke setiap sel dan otot. Ketika Prana terpusat lewat tenaga, kemanjuran gelombang pikiran akan meningkat tajam dan dapat mengeluarkan energi bagaikan Senjata ampuh yang kasat mata..
Penggunaan Pranayama sangat popular di antara siswa baru kelompok YOGA sebab efeknya yang mengagumkan bagi yang tidak mengetahui.

MEDITASI atau SAMADI
MEDITASI adalah proses pelepasan bentuk pikiran untuk mencapai “VOID” atau ke”hampa”an. Ini merupakan “perjalanan” mental dalam kesendirian. Tak seorangpun yang mampu melakukan “perjalanan” bersama seorang yogi yang dalam perjalanannya mengeksplorasi wilayah di luar dirinya. Ini merupakan perjalanan masuk menuju kesadaran penuh.

Perjalanan ke dalam
Jiwa kita berada di dalam kurungan kumparan fana dan terbelenggu oleh indera, oleh subyek dan oleh keterikatan yang kuat. Tidak hanya dengan badan tetapi juga dengan apa saja yang ada di dunia. “Panca indera” adalah ikatan2 dari dalam yang mencengkeram jiwa untuk dikucilkan dari kebenaran yang “sesungguhnya”, sementara hal2 duniawi seperti ketenaran, status sosial, keterikatan keluarga, kekayaan, dll. adalah ikatan2 yang datangnya dari luar. Jiwa diikat pada kekuasaan suatu jaringan dan dia betul2 kehilangan kontak dengan rumahnya yang asli yaitu “Dimensi” yang lebih tinggi diluar fisik.
Orang yang demikian biasanya akan mencari seorang Guru, seorang pemimpin spiritual atau sebuah komunitas dari institusi religius agar membimbingnya untuk mendapat pengalaman spiritual.
Dia sangat merindukan jalan kebenaran untuk pulang menuju puncak “kesadaran” tertinggi yang mestinya dia harus pergi sendiri menempuh perjalanan tunggal. Kawan satu2nya yang dia perlukan adalah otot2 mentalnya yang kuat.. Dia memerlukan kekuatan usaha untuk membuka jalan2 pembuka mental yang masih tertutup menuju kerajaan kebenaran ilahi-nya sendiri
Orang harus mampu membuat kuat otot2 pikirannya untuk melenyapkan pintu2 terkunci yang menutupi jalannya.
Banyak dari mereka yang menyelesaikan secara benar “perjalanan ke dalam” namun jauh lebih banyak banyak lainnya terperangkap melakukan perjalanan ke luar yang membawa mereka ke arah tempat yang tidak ada apa2nya kecuali kepalsuan, gemerlapnya upacara ritual, sementara Kebenaran yang sesungguhnya dia rindukan tidaklah berada di luar dari kehidupan alamnya yang asli.
Meditasi menggunakan teknik bagaimana memusatkan seluruh gelombang pikiran ke dalam titik tunggal yang berada dalam pusat2 cakra. Artinya selama proses meditasi tidak akan ada satupun bentuk pikiran yang berhubungan dengan hal2 yang berada di luar badan kita.
Chakra jantung adalah pusat koordinat Chakra2 lain, di mana Intuisi dari Inner Man bersemayam, dari sini Inner Man dapat memulai perjalanannya ke luar dimensi ruang dan waktu.
Bila kesadaran kita sepenuhnya menembus di dalam Chakra jantung, maka rotasi Chakra2 lain secara otomatis akan naik kecepatannya termasuk Chakra bawah tempat tidurnya kekuatan Naga/Kundalini. Rotasi Chakra bawah akan meningkat dan Kundalini akan terbangun untukselanjutnya keluar dari sarangnya.
Guru akan mengajari siswanya duduk relak dengan otot seluruhnya kendor dalam meditasi dengan posisi tanpa menyandarkan punggung pada dinding. Posisi ini membantu Sushumna mendapatkan jalan lurus untuk lewat bersamaan Kundalini menuju ke atas.
Proses membangunkan Kundalini harus diarahkan sepenuhnya naik menuju Chakra kepala. Mudah untuk membangkitkan Kundalini namun susah mengarahkannya menuju Chakra Kepala. Diperlukan lebih dari hanya latihan Pranayama ataupun latihan posisi Yoga secara rutin. Yang paling utama adalah pikiran bersih, disiplin, tingkah moral serta yang lebih utama dari semuaanya itu adalah kepatuhan bertindak baik.
Dalam perjalanan mental bermeditasi dia tidak akan pergi ke mana saja kecuali menuju kesadaran akan kebersatuannya dengan “Dirinya sendiri yang lebih tinggi” / “Tuhannya yang ada di dalam dirinya (the GOD WITHIN)” Kebersatuan yang demikian secara total akan sempurna bila ada rasa hormat yang mendalam dalam kontak pribadi ini.
Sepenuhnya langsung dan hubungan pribadi. Tak seorang ataupun institusi agama yang dapat meng-klaim dirinya sebagai perantara dari dua Kesadaran dalam proses meditasi.
Lewat latihan tetap akhirnya seorang akan mampu menguasai Kundalini naik dari Chakra bawah melewat Chakra2 lain diatasnya dan akhirnya sampai Chakra kepala. Hal ini membuat keadaan mental berobah total, Sebuah expansi mental ke dalam PENCERAHAN yang dalam agama lazim disebut masuk alam tingkat ke”nabi”an atau dalam paham Budha adalah tingkat ke”Buda”an atau mudahnya kita memakai istilah ma’rifat
Kebanyakan orang dalam melakukan samadi terhambat/terjerat di tengah jalan akibat godaan kepuasan. Mereka tidak menginginkan “VOID” atau KESADARAN DIRI. Mereka dibutakan oleh aspirasi palsu dalam mencapai kekuatan fisik. Ini merupakan kesalahan yang disayangkan meskipun secara lahiriah sangat mengasyikkan untuk popularitas diri.

MANTRA
Juga dikenal dengan kata JAPA MANTRA atau Ucapan Sakti. Kumpulan kata-katanya berisi suara yang mengandung getaran kekuatan, bila diucapkan berulang-ulang secara konstan akan menghasilkan suatu kekuatan yang membentuk energi. Pengucapan mantra adalah bagian vital dalam meditasi untuk mencapai kesadaran diri.
Kita akan memahami dampak dari ucapan mantra dengan membandingkan reaksi seseorang yang tiba-tiba mendengar kata2 kotor yang ditujukan ke padanya.. Akan ada reaksi instiktif langsung – suatu kebencian atau apa saja yang bersifat protektif. Pengulangan yang terus-menerus dari penghinaan yang demikian akan menimbulkan suatu ledakan kekerasan atau kemarahan.
Pengulangan mantra akan menimbulkan getaran aliran energi yang akan naik dari Chakra kepala terbawa bersama kesadaran. Akibatnya kesadaran akan ditransfer melewati garis batas mental menuju wilayah yang lebih tinggi (INNER VISION upon the Higher Self).
Sebagaimana dalam bahasa Sansekerta pengucapan ini disebut JAPA, Proses inner mistis yang disebut JAPAMANTRA dan hanya dapat dipahami oleh PENGIKUT YANG MELAKUAKN.
Setelah masa lantunan mental para pengikut akan merasa seolah2 dia berbicara di dalam dirinya sendiri. Pemusatan pikiran akan menyebarkan setiap sel atom dari masing2 chakra yang akan dipakai untuk mencapai TUJUAN MEDITASI.
Orang harus belajar tanpa henti untuk melepaskan bentuk2 pikiran. dan memusatkan kesadaran terhadap mantra. Kepadatan interaksi antara pikiran dan mantra akan memberi hasil. Japamantra yang konstan akan membuat suara lantunan berkumandang dari MEDULA OBLONGATA (pusat badan karsa) pindah ke otak (pusat badan cipta) dan akhirnya turun menuju Chakra jantung (pusat badan astral). Proses ini membuat suasana jiwa meningkat. Dia akan mengalami pertemuan dengan Tuhannya (UNIO MYSTICA).
Perobahan yang demikian (UNIO MYSTICA) akan membawanya ke kekuatan fisik dan spiritual seperti CLAIRVOYANCE(waskita), CLAIRAUDIENCE dan PENYEMBUHAN Supranatural dan juga bergbagai tingkat PERLINDUNGAN DIRI.

Meditasi dengan cara ini ada yang mengatakan meditasi TIGA TINGKAT karena memberdayakan Karsa yang mempunyai frekwensi tertinggi sesudah Cipta yang berpusat di otak dan terakhir rasa yang frequensinya paling rendah diantara ketiganya. Dengan cara ini maka ketiga badan astral tersebut bersatu dalam frequensi yang sama untuk bisa bertemu Hatma di langit ke enam dan selanjutnya bersama hatma naik ke alam tak termatas yaitu alam keilahian.

Mbah gatho tidak mungkin bisa menerangkan seluruh sistem meditasi yang dilakukan oleh sekian banyak kelompok. Maka di sini hanya akan mengambil contoh dari yang sudah universal terutama dalam mengambil peristilahan agar gampang untuk dimengerti.

A U M
Ucapan mantra dari sumber paham falsafah India / Arya
- Suara AUM atau OM sebagai PEMeBUKA DOA
AUM adalah nama lain dari Brahman. – Bagi mereka yang bersamadi pada AUM akan mencapai Brahman. - Brahman adalah KAUSA PRIMA dari seluruh makhluk hidup yang ghoib maupun yang kasat mata.
Brahman bersama (merasuk) di dalam semua yang ada – Pada mulanya tidak ada apa-apa kecuali Brahman – Dan bila semua musnah Brahman tetap ada.
Dalam ajaran TAITTIRIYA UPANISAD menerangkan tentang Brahman:
Engkaulah Penguasa.- Yang Hidup Kekal, Yang Bersinar Sendiri dan – tergambar keemasan layaknya bunga padma pada jantung..
Dari dalam jantung Engkau menampakkan diri kepada mereka – yaitu orang2 yang mencari-Mu dalam samadi. - Engkalah Brahman, yang tidak tampak pada mata jasmani, - Engkaulah kebenaran .- Engkaulah Kedamaian sempurna, - Penenang kehidupan, Keabadian, - Yang menggairahkan pikiran.- Perkenankan aku BERSATU DENGANMU.
Juga tertulis :
Sebelum terjadi penciptaan, Brahman sudah ada sebagai Yang Tidak Diciptakan.
Dari Yang tidak Diciptakan, Brahman menciptakan yang diciptakan.
Dari dirinya sendiri dia menampilkan dirinya sendiri. Dari sini dia dia dikenal sebagai Yang Menciptakan Dirinya Sendiri “Self Existent”.
Bagi siapa saja yang mengenal kebahagiaan Brahman, yang mana tidak bisa digambarkan dengan kata-kata, akan dibebaskan dari ketakutan. Dia tidak perlu khawatir akan adanya bentuk pikiran apa saja. Mengetahui kebahagiaan Brahman akan mengetahui yang baik dan yang jahat, dan dia akan berada jauh di atas di luar keduanya (baik dan buruk).

KATHA UPANISAD menerangkan tentang mantra AUM dengan persepsi Brahman dari simbolnya OM / AUM
A - Brahman melindungi kami
U - Brahman menuntun kami
M - Brahman memberi kekuatan (jiwa dan raga) kepada kami
Semoga kasih dan keharmonisan selalu menyertai kami.

Tiga huruf A, U, M dikenal juga sebagai lambang Trinitas atau Trimurti dalam masyarakat Hindu di Bali.
Dari sudut kekuatan pencipta, Brahman disebut -Brahma
Dari sifat pemelihara, Brahman disebut Wishnu.
Dari aspek kekuatan pelebur. Brahman disebut Shiva.
A berarti Brahma ; U untuk Wishnu, M untuk Shiva.
Mereka mempunyai tiga sebutan yang berbeda yang merepresentasikan satu Tuhan Yang Maha Kuasa, Tanpa Batas, Brahman, Sang Hyang Widi.

Mohon mf lagi bila tidak berkenan kalau mbah gatho menyatakan peristilahan Brahman itu dikaitkan dengan kuhidupan di Nusantara ini dimana sesuai sila pertama yaitu Ke Tuhanan Yang Maha Esa maka Brahman bisa diganti Tuhan atau Allah. Systen samadi bisa diterapkan sbb:

“Telu Teluning Atunggal” Jawa
Menggambarkan tiga Potensi Tuhan: Cinta Kasih, Kebijaksanaan dan Kemauan. Ketiganya termanifestasi sebagai personalitas tunggal dalam keutuhan Tuhan yang tidak bisa dipisah-pisahkan dan saling ketergantungan.
Bila seseorang mengucapkan mantra dengan memfokuskan kekuatan jiwa pada Chakra jantung (bunga padma pada jantung), memanifestasikan konsepnya tentang Cinta kasih Tuhan untuk mendapatkan perlindungan, dari kebijakan Tuhan untuk tuntunannya serta Kehendak Tuhan untuk mendapatkan kekuatan-Nya bagi jiwa dan raganya.
Maka mantranya akan berbunyi sbb::
Tuhan melindungi kami
Tuhan menuntun kami
Tuhan memberi kami kekuatan lahir dan batin.
atau bisa juga disebutkan
Allah melindungi kami
Allah menuntun kami
Allah memberi kami kekuatan lahir dan batin.

Dalam CHANDOGYA Upanisad menerangkan:
Brahman adalah segalanya.
Untuk mencapai Brahman orang harus mengenal-Nya dengan Diri-nya (Brahman bertahta dalam bunga padma yang ada dijantung) Yang selanjutnya dia bisa terlepas dari kesusahan serta kematian..
Dia menjadi satu dengan Inti yang sangat halus yang tidak bisa dikenal oleh pengetahuan ataupun pembedaan yang sifatnya lahiriah.
Capailah BRAHMAN dengan semedi dan dengan demikaian kamu mencapai kebahagiaan
sebab Brahman adalah SAT. . . . . . . Yang menciptakan dirinya sediri.
CHIT. . . . . . Yang Sadar (Maha Tahu).
ANANDA . . Kebahagiaan.

Semoga bisa menambah pengetahuan
Matur nuwun
mbah gatho

No comments:

Post a Comment