Friday, November 7, 2014

Manfaat Ciplukan untuk Kesehatan

Khasiat Tanaman Ciplukan - Ciplukan (Physalis
angula) adalah salah satu tanaman herbal yang
merupakan tumbuhan semak semusim. Herbal
ciplukan ini biasanya hidup di pinggir selokan,
tanah-tanah kosong yang tidak terlalu becek. di
pinggiran yang mudah ditemukan di ladang,
kebun, pinggiran sungai, lereng tebing sungai
bahkan dimanapun yang cocok dengan syarat
tumbuhnya.
Ciplukan tumbuh baik pada ketinggian 0-1800
m dpl. Tanaman semak setinggi 30-80 cm,
batang tegak, bersegi 4, berkayu, lunak,
berwarna hijau.
Daun ceplukan berbentuk bulan telur dengan
ujungnya yang meruncing. Tepi daun terkadang
rata terkadang tidak dengan panjang daun
antara 5-15 cm dan lebar 2-10 cm.
Bunga ceplukan (Physalis angulata) terdapat di
ketiak daun, dengan tangkai tegak berwarna
keunguan dan dengan ujung bunga yang
mengangguk. Kelopak bunga berbagi lima,
dengan taju yang bersudut tiga dan meruncing.
Mahkota bunga menyerupai lonceng, berlekuk
lima berwarna kuning muda dengan noda kuning
tua dan kecoklatan di leher bagian dalam.
Benang sari berwarna kuning pucat dengan
kepala sari biru muda.
Buah ciplukan (Physalis angulata) terdapat
dalam bungkus kelopak yang menggelembung
berbentuk telur berujung meruncing berwarna
hijau muda kekuningan, dengan rusuk keunguan,
dengan panjang sekitar 2-4 cm. Buah buni di
dalamnya berbentuk bulat memanjang
berukuran antara 1,5-2 cm dengan warna
kekuningan jika masak. Rasa buah ciplukan
manis dan kaya manfaat sebagai herbal.
► Nama Lokal Ciplukan
Ceplukan atau ciplukan dikenal dengan berbagai
nama daerah (lokal) seperti keceplokan,
ciciplukan (Jawa), nyornyoran, yoryoran,
(Madura), cecendet, cecendetan, cecenetan
(Sunda), kopok-kopokan, kaceplokan, angket
(Bali), leletep (sebagian Sumatra), leletokan
(Minahasa), Kenampok, dedes (Sasak), Katobo
(Bima),lapunonat (Tanimbar, Seram), daun
kopo-kopi, daun loto-loto, padang rase,
dagameme, angket, dededes, daun boba, dan
lain-lain.




 
► Kandungan Ciplukan
Chlorogenik acid, C27H44O-H2O, Asam sitrun
dan fisalin, Buah mengandung asam malat,
alkaloid, tanin, kriptoxantin, vitamin C dan gula,
sedangkan bijinya mengandung Claidic acid.
Pada pohon
ceplukan mengandung senyawa-senyawa aktif
yang antara lain saponin (pada tunas), flavonoid
(daun dan tunas), polifenol, dan fisalin (buah),
Withangulatin A (buah), asam palmitat dan
stearat (biji), alkaloid (akar), Chlorogenik acid
(batang dan daun), tannin (buah), kriptoxantin
(buah), vitamin C dan gula (buah).
► Khasiat dan Manfaat Ciplukan
Ciplukan dapat dimanfaatkan sebagai
antihiperglikemi, antibakteri, antivirus,
imunostimulan dan imunosupresan
(imunomodulator), antiinflamasi, antioksidan,
analgesik, dan sitotoksik. Juga sebagai peluruh
air seni (diuretic), menetralkan racun,
meredakan batuk, mengaktifkan fungsi kelenjar-
kelenjar tubuh dan anti tumor.
Cara Meramu Obat dari Ciplukan
Khasiat tanaman herbal ciplukan sebagai obat
tradisional untuk mengobati berbagai macam
penyakit seperti:
1.Diabetes mellitus: Ambil pohon ciplukan yang
sudah berbuah cabut sampai akarnya, cuci
bersih, layukan, setelah layu rebus dengan 3
gelas air hingga airnya tinggal 1 gelas, saring
dan diminum 1 x sehari.
2.Sakit paru-paru, batuk rejan (pertusis),
bronchitis (radang saluran napas), gondongan
(paroritis), pembengkakan buah pelir (orchitis):
Ambillah pohon ciplukan lengkap dari pohon,
buah, daun, batang dan akarnya, cuci bersih,
rebus dengan 3 – 5 gelas air hingga mendidih,
saring, minum 3 x sehari 1 gelas setiap kali
minum.
3.Ayan: Ambil 8 – 10 buitr buah ciplukan yang
sudah masak. Dimakan setiap hari secara rutin.
4.Borok dan bisul: untuk borok, ambil 1
genggam daun ciplukan tambah 2 sdm air kapur
sirih, tumbuk sampai halus, kemudian
tempelkan pada bagian yang sakit.
Untuk Bisul: Ambil daun Ciplukan sebanyak 1/2
genggam dicuci bersih lalu digiling halus.
Tempelkan pada bisul, lalu dibalut. Diganti 2 kali
sehari.
5.Influenza dan Sakit Tenggorokan.Tumbuhan
Ciplukan (semua bagian) yang sudah dipotong-
potong seukuran 3-4 cm dijemur, lalu
dibungkus agar tidak lembab lagi. Kemudian
ambil kira-kira sebanyak 9-15 gram direbus,
airnya diminum. Lakukan sebanyak 3 kali sehari,
atau sesuai kebutuhan dan atau petunjuk resep