Friday, February 24, 2012

" Sang ONTA Ngaji KESLAMETAN " di negeri MONYET.

Sang Onta :
Saya mempunyai pertanyaan spesifik tentang Islam. Apakah pendapat anda tentang Islam, WAHYU yang diturunkan Tuhan melalui Muhammad..., apakah anda berpendapat bahwa Islam seperti itu? WAHYU itu diturunkan melalui Sang Nabi?

Sang Monyet :
Ya, itu sungguh dari Tuhan…!!! Tetapi bukanlah Muhammad sebagai tubuh fisik…!!!!, tetapi itu adalah Muhammad sebagai percikan Tuhan. Tuhan di dalam dirinya dan Tuhan dari segalanya menjadi satu dan berbicara melalui kerangka fisik yang disebut Muhammad. Dia adalah Nabi pada masa itu. Dialah satu-satunya Manusia pencerah pada saat itu dan pada jaman dimana Muhammad terlahir di negeri itu…!!!. Tetapi Tuhan harus mengirimkan banyak Muhammad pada masa yang berbeda-beda dan Negara yang berbeda untuk mengingatkan lagi anak-anakNya. Karena kita tidak cukup beruntung untuk dapat dilahirkan pada jaman Nabi Muhammad. Kita dilahirkan sekarang!!!! Terlahir dimana Jasad Muhammad sudah terkubur dalam tanah.

Jadi harus ada yang mengingatkan kita setiap waktu keturunan Muhammad. Tetapi keturunan Muhammad atau Kristus tidak harus selalu dilahirkan di Israel atau Turki, ya? Mereka dilahirkan di mana saja sesuai dengan kehendak Tuhan. Untuk kebaikan anak-anakNya di suku bangsa yang berbeda. Itulah kehendak Tuhan.

Sang Onta :
Apakah anda menyetujui bahwa ada beberapa perbedaan di dalam agama-agama yang berbeda....???

Sang Monyet :
Adat Istiadat... hanya adat istiadat...disitulah letak perbedaannya.

Sang Onta :
Jika semuanya dari Tuhan, maka apakah ada banyak ajaran dari Tuhan?

Sang Monyet :
Semua menunjuk ke satu titik, yaitu Tuhan. Dan semua ajaran memberitahu kita untuk menemukan Tuhan selagi kita masih hidup. Al Quran mengatakan bahwa semua agama adalah milik Tuhan. Dikatakan begitu…!!!!

Sang Onta :
Tetapi hal ini bukanlah seperti apa yang kami pahami saat ini. Karena pada kalimat lainnya Al Quran mengatakan bahwa: "Satu-satunya agama bagi Tuhan adalah Islam, dan tidak ada agama lainnya".

Sang Monyet :
Itu baik, itu benar, 100 % benar, percayalah pada saya! Pada saat itu Muhammad sedang mentransmisikan ajaran Kebenaran, ajaran langsung dari Tuhan. Oleh karena itu, setiap orang yang hidup pada waktu/jaman Muhammad masih hidup, jika mereka percaya kepada Muhammad dan mendapatkan ajaran langsung dariNYa, maka pada saat itu Islam adalah satu-satunya ajaran sejati....., karena Sang Guru masih hidup dan mentransmisikan ajaran langsung, ajaran sejati. Semua agama lainnya yang ada pada jaman itu hanya teori saja. Anda paham?

Sewaktu Kristus masih hidup, agama Kristen adalah yang sejati, karena melalui ajaran langsung ini orang-orang dapat melihat Cahaya dan berkomunikasi dengan Tuhan. Setelah Sang Guru meninggal, Nabi lainnya harus datang. Apakah itu nabi yang terakhir atau yang pertama..... harus datang dan menghubungkan kembali manusia dengan Tuhan. Dan pada saat itu, siapapun yang pada saat itu membawakan ajarannya, ajaran itulah satu-satunya ajaran sejati.

Sang Onta :
Tetapi, bukankah itu sungguh bertentangan dengan Al Quran....??.

Sang Monyet :
Karena anda tidak melihat Tuhan…!!!!!, itulah sebabnya kita berdebat tentang kata-kata, konsep, dan teori. Pejamkanlah mata anda, saya akan membuat anda dapat melihat Tuhan dengan seketika. Dan kemudian anda dapat berbicara denganNya dan bertanya pada Allah anda, "Apakah yang sejati, apakah kebenaran itu...". Anda sangat religius dan berbakti. Saya sungguh tersentuh dengan iman anda. Tetapi ada satu hal yang hilang..... yakni Tuhan, Tuhan yang penuh KASIH SAYANG namun kini telah sirna dari dalam DIRI anda …!.

Sang Onta :
Anda berani mengatakan bahwaTuhan telah sirna dari kehidupan saya, bagaimana anda tahu???. Pedahal saya dalam berdakwah selalu berpegang teguh dan berpijak pada Kitab Suci Al Quran dan Hadist???.

Sang Monyet :
Haaaaaaaa….berdakwah?????? Apa yang anda pahami tentang Dakwah???

Sang Onta :
Amar ma’ruf nahimungkar ( menyuruh Umat untuk kembali kpda hal2 yang baik dan mencegah perbuatan mungkar/keji ) itu yang diperintahkan Agama saya.

Sang Monyet :
Menyuruh bukan berarti MEMAKSAKAN kehendak untuk seragam dengan PEMAHAMAN anda kan???? Sudah saatnya bagi anda untuk mengetahui bahwa anda tidak dituntut memaksakan kehendaknya untuk “ MENYERAGAMKAN “ Keyakinan, Kepercayaan bagi setiap orang-orang yang hidup dalam sosial masyarakatnya sudah GUYUB~RUKUN~TEPO SLIRO~GOTONG ROYONG diantara sesamanya.

Anda sama sekali tidak berhak mengklaim bahwa selain pemeluk agamamu adalah “ Sesat, Kafir, Murtad “ dan akan masuk neraka kelak, karena kunci-kunci surga bukan di tangan anda. Sikap seperti itu merupakan pelanggaran keras terhadap wewenang Tuhan-mu. Yang dituntut dari anda dalah…. setelah Tuhan-mu mengatakan,
*"Sekiranya Aku menghendaki niscaya kamu KU jadikan satu umat saja, tetapi Aku hendak menguji kamu terhadap pemberiannya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat " KEBAJIKAN ". Hanya kepada –KU kembali kamu semuanya. Lalu KU beritahukan kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu**.
Ayat tersebut, di atas adalah menjadi 'saksi atas kalian manusia". Para Pemimpin, Pemuka agama hanya bertugas memperkenalkan Ajarannya kepada Umat, kemudian menyerahkan segalanya kepada mereka. Urusan konversi agama tidak hanya menyangkut masalah “ IMAN dan TEORI “. Ini juga menyangkut hubungan sosial dan konsekuensi-konsekuensi selanjutnya.

Sang Onta :
Tapi di ayat lain, Tuhan dengan tegas menekankan kepada manusia untuk memeluk agama Islam :
1. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam
2. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
3. ” Matilah kamu dalam keadaan Islam “.
Atas dasar itulah saya berdakwah mengajak manusia untuk memeluk agama Islam.

Sang Monyet :
Sepertinya sudah lama terjadi “ ketidak tepatan pemahaman “ dalam perjalanan sejarah umat Islam. Banyak yang berpendapat dan mengatakan bahwa KEBENARAN HAQIKI adalah kebenaran yang bersumber dari pada “ Al Quran dan Hadist “ yang berupa literal dan teks tual....!.
Hal ini mengindikasikan seolah-olah kitab-kitab suci yang turun dibawa oleh Nabi-Nabi sebelumnya merupakan sebuah kitab yang SALAH walaupun pada kenyataannya kitab-kitab suci tersebut dibawa oleh para Nabi yang telah dikehendaki Tuhan guna menuntun umat manusia yang berada dalam kegelapan menuju terang benderang. Padahal dalam salah satu ayat telah dijelaskan bahwa “ awal mula agama diturunkan ke bumi ini ya SUDAH ISLAM “ yang fungsinya sebagai penuntun, petunjuk landasan dan pijakannya adalah Kitab Suci yang isinya memuat Aturan-aturan baik larangan, perintah dan petunjuk, hubungan manusia dengan manusia beserta alam ( khablum minannas ) juga hubungan manusia dengan Tuhan ( khablum Minallah ). Jika anda memiliki pendapat dan pemahaman bahwa kebenaran yang Haq adalah sebuah Kitab Suci dan Hadist, maka secara tak sadar anda telah menurunkan derajad Tuhan menjadi sebuah kitab suci. Allah itu Maha hidup dan yang memberikan kehidupan pada makhluk-Nya. Tuhan itu Maha kuasa atas segala sesuatu.

Sang Onta :
Anda betul Tuhan mengirim Nabi2 sebelumnya berikut Kitab2nya, tetapi bukankah Tuhan mengutus Nabi Muhammad sebagai Nabi akhir jaman yang mengajarkan Agama Islam dengan Kitab Suci Al Quran nya??? Dan inilah Kebenaran yang Haq.,,,!!!

Sang Monyet :
Kita berbicara tentang Tuhan sepanjang waktu, kita berbicara tentang Nabi Terakhir, kita berbicara tentang Kebenaran, tetapi kita tidak melihatnya. Jika saja anda mau melihat apa yang ada di dalam diri anda, kita tidak akan berdiskusi lagi. Maukah anda melihat Tuhan? Maukah anda melihat Cahaya? Saya bisa membuat anda melihatnya, saya dapat membantu anda, karena itu semua ada di dalam diri anda! Allah Tuhanmu ada di dalam diri anda…!!!!

Karena jika kita tidak memahami hal ini, jika kita tidak melihat Tuhan, maka pengetahuan kita sangat terbatas. Teks book Al Quran mengajarkan Kebenaran, tetapi anda sama sekali tidak dapat MEMAHAMINYA. Karena anda harus berada pada tingkatan Muhammad untuk memahami kata-kata Muhammad, anda harus naik..... ketingkat yang sama, atau setidaknya hampir sama.

Jika tidak, maka akan timbul banyak kesalahpahaman. Itulah sebabnya dalam agama yang berbeda terdapat PEPERANGAN dan PEMBUNUHAN. Bahkan dalam Agama yang sama..! Tuhan yang sama..! Sungguh sangat disayangkan dan ini sungguh sangat-sangat buruk jika hal ini terus menerus terjadi.

Jangan bicara tentang AGAMA~KEYAKINAN~KEPERCAYAAN yang berbeda, dan jangan sekali-kali mencoba MEMAKSAKAN keanekaragaman yang telah ada ini untuk anda PAKSAKAN SERAGAMAN dengan PEMAHAMAN anda. Anda paham apa yang saya maksudkan..????
Hal ini bisa terjadi karena kita hanya mengandalkan pemahaman kita yang terbatas daripada pengetahuan Tuhan.

Sang Onta :
Garuk2 kepala sambil membetulkan Surbannya yg mulai melorot….memohon pamit.

Sang Monyet :
Pulanglah ke negeri Asalmu dan jangan sekali kali bangga dengan tampilan Lahirirah yang anda tampak2kan “ Religius “ sebab itu semua hanyalah PEMULASAN LUAR bagi diri anda sendiri.
“ Carilah kebenaran dengan hati….carirah hakiki dari agama
pasti engkau akan tau makna sejati, bukan agama sebagai pemuas hawa nafsu…!!!
Carilah diri sejatimu sebelum engkau berbicara soal ketuhanan.
Jangan jadi orang sok suci karena kesucian adalah milik
orang yang mengenal kesucian itu sendiri “.

Hmmm...menyimak dialognya poro KEWAN dgn gayanya masing2 sambil Ngopi Ngudud,,,,Ngunjukke SARUNG APEK kok yo melu2 Mlorot pisan...whaaaaaaaaaks...


(Kariyan Santri Gundul)

2 comments:

  1. Yen wis isa NGAJI ojo dadi SANTRI
    Kalau sudah bisa NGAJI (mengkaji) jangan jadi SANTRI

    ReplyDelete