Monday, July 4, 2011
Calm
Katannu - Katavedi
Seseorang yang merawat orang tua mereka haruslah mengisi pikirannya dengan cinta kasih dan kehangatan, serta tidak tergoda oleh perlawanan. Ini merupakan saat di mana anda dapat membalas budi pada mereka. Sejak lahir sampai masa kanak-kanak, juga semasa tumbuh dewasa, kamu selalu tergantung pada orang tua. Bahwa anda bisa berada di sini saat ini adalah karena kedua orang tuamu telah banyak membantu dengan berbagai cara, anda banyak berhutang jasa pada mereka.
Amatilah bagaimana ibumu telah menjadi anakmu. Sebelumnya andalah anak-anaknya, sekarang dia yang menjadi anakmu. Ia telah menua dan semakin tua sampai kembali menjadi anak lagi. Ingatannya telah melemah, penglihatannya sudah tidak begitu jelas lagi, demikian juga pendengarannya. Terkadang ia meracau dalam berkata-kata, jangan biarkan pikiranmu menjadi susah karenanya, dan anda yang merawat harus tahu pula bagaimana untuk melepas, jangan melekat pada segala sesuatu, biarkan semua berjalan menurut caranya sendiri.
Ketika seorang anak tidak patuh, terkadang orang tuanya harus membiarkan saja agar tidak ada pertengkaran, sekarang ibumu sama seperti anak kecil itu, ingatan dan persepsinya sudah melemah. Kadang ia memutarbalikkan namamu atau ia memintamu untuk mengambil gelas, padahal yang diinginkannya adalah piring. Ini adalah hal yang wajar, jangan biarkan itu menjengkelkanmu. Biarlah mereka mengingat dalam pikirannya kebaikan orang-orang yang merawatnya dengan penuh kesabaran dan ketelatenan. Lapangkanlah hatimu, jangan biarkan pikiran menjadi ikut tercabik dan bingung.
Khusus untuk pasien, jangan membuat keadaan menjadi sulit bagi mereka yang merawatmu. Jika ada rasa sakit atau masalah lain dll, beritahukanlah pada mereka,dan teruslah menjaga agar pikiranmu tetap fokus dan terjaga. Guru besar kita melihat bahwa semua kondisi tidaklah kekal dan karena itu Beliau mengajarkan pada kita untuk melepas kemelekatan kita. Ketika kita sampai pada akhir hidup, toh tidak ada yang dapat dibawa bersama kita. Jadi tidakkah akan lebih baik untuk melepaskannya sekarang? Semua itu hanyalah beban berat bagi kita, kenapa kita tidak buang saja sekarang? Mengapa bersusah-payah membawa kesana-kemari? Lepaskan, santailah, dan biarkan anak-anak serta sanak saudara merawatmu.
Mereka yang merawat yang sakit menanam jasa kebajikan dan berusaha menunjang untuk menuju jalan kesucian. Pasien yang memberikan kesempatan bagi yang merawat seharusnya tidak mempersulit mereka. Biarlah mereka yang merawat mengisi pikiran mereka dengan nilai-nilai luhur dan kebaikan.
Bagi yang merawat, jangan menolak sisi yang tidak menyenangkan dalam pekerjaanmu, misalkan: membersihkan lendir, air seni, dan kotoran. Lakukanlah yang terbaik, semua anggota keluarga berusahalah saling membantu, ia adalah satu-satunya ibumu, ia memberikan kehidupan bagimu, dia telah menjadi guru, dokter, dan perawat bagimu, dia telah menjadi segalanya untukmu. Ia membesarkanmu, membagi kekayaannya denganmu dan menjadikanmu ahli waris, adalah kebajikan-kebajikan yang mulia dari orang tua. Itulah sebabnya Sang Buddha mengajarkan kita tentang ‘Katannu dan Katavedi’, mengetahui hutang-hutang jasa kita dan mencoba untuk membalasnya. Dua Dhamma ini saling melengkapi. Jika orang tua kita sedang dalam kesulitan atau tidak sehat, kita harus mencoba semampu kita untuk membantu mereka. Inilah Katannu dan Katavedi, nilai-nilai luhur yang menopang dunia, yang mencegah keluarga dari perpecahan dan menjadikan mereka stabil dan harmoni.
by Tom Svensson
Labels:
Others
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment