Sunday, November 29, 2009

Separuh Jiwaku Pergi

Separuh Jiwaku Pergi
Memang indah semua
Tapi berakhir luka

Reff:
Benar ku mencintaimu
Tapi tak begini
Kau khianati hati ini
Kau curangi aku

Kau bilang tak pernah bahagia
Selama dengan aku
Itu ucap bibirmu
Kau dustakan semua
Yang kita bina
Kau hancurkan semua

JIKA CINTA DIA

Terlampau sering kau buat air mataku
Tak pernah kau tahu dalamnya rasa cintaku
Tak banyak inginku jangan kau ulangi
Menyakiti aku sesuka kelakuanmu
Ku bukan manusia yang tidak berfikir
Berulang kali kau lakukan itu padaku

Reff:
Jika cinta dia jujurlah padaku
Tinggalkan aku di sini tanpa senyumanmu
Jika cinta dia ku coba mengerti

Teramat sering kau membuat patah hatiku
Kau datang padanya tak pernah kutahu
Kau tinggalkan aku disaat ku butuhkanmu
Cinta tak begini selama ku tahu
Tetapi ku lemah karena cintaku padamu

*
Jika cinta dia jujurlah padaku
Tinggalkan aku disini tanpa senyumanmu
Jika cinta dia ku coba mengerti
Mungkin kau bukan cinta sejati di hidupku

Back to *

Belajar Ikhlas

Suatu hari seorang bapak tua hendak menumpang
bus.
Pada saat ia menginjakkan kakinya ke tangga,
salah satu
sepatunya terlepas dan jatuh ke jalan.

Lalu pintu tertutup dan bus mulai bergerak dengan
cepat, sehingga ia tidak mungkin ia bisa memungut
sepatu yang terlepas tadi. Lalu si bapak
tua itu dengan tenang melepas sepatunya yang
sebelah dan melemparkannya
keluar jendela.

Seorang pemuda yang duduk dalam bus melihat
kejadian
itu, dan bertanya kepada si bapak tua, "Aku
memperhatikan apa yang
Anda lakukan Pak. Mengapa Anda melempakan
sepatu Anda yang sebelah juga ?"
Si bapak tua menjawab,
"Supaya siapapun yang menemukan sepatuku bisa
memanfaatkannya."

Si bapak tua dalam cerita di atas memahami filosofi
dasar dalam hidup -
jangan mempertahankan sesuatu hanya karena
kamu ingin memilikinya atau
karena kamu tidak ingin orang lain memilikinya.

Kita kehilangan banyak hal di sepanjang masa
hidup.
Kehilangan tersebut pada awalnya tampak seperti
tidak adil dan
merisaukan, tapi itu terjadi supaya ada perubahan
positif yang terjadi
dalam hidup kita.

Kalimat di atas tidak dapat diartikan kita hanya
boleh kehilangan hal-hal
jelek saja. Kadang, kita juga kehilangan hal baik.
Ini semua dapat diartikan: supaya kita bisa menjadi
dewasa secara
emosional dan spiritual, pertukaran antara
kehilangan sesuatu dan
mendapatkan sesuatu haruslah terjadi.

Seperti si bapak tua dalam cerita, kita harus belajar
untuk melepaskan
sesuatu. Tuhan sudah menentukan bahwa
memang itulah
saatnya si bapak tua kehilangan sepatunya.
Mungkin saja peristiwa itu
terjadi supaya si bapak tua nantinya bisa
mendapatkan sepasang sepatu yang
lebih baik.

" Satu sepatu hilang. Dan sepatu yang tinggal
sebelah tidak akan banyak
bernilai bagi si bapak. Tapi dengan
melemparkannya ke luar jendela, sepatu
gelandangan yang membutuhkan. "

Berkeras mempertahankannya tidak membuat kita
atau dunia menjadi lebih
baik.
Mungkin memang pedih pada awalnya... mungkin
butuh bulan berbilang tahun untuk menyeka bening
yang terkadang masih mengalir....

Namun kebahagiaan memang tak selamanya... dan
kesedihan takkan mengembalikan apa yang telah
berlalu...

Kita semua harus memutuskan kapan suatu hal
atau seseorang masuk dalam
hidup kita, atau kapan saatnya kita lebih baik
bersama yang lain.
Pada saatnya, kita harus mengumpulkan
keberanian untuk melepaskannya.

" Semoga kita bisa menjadi orang yg ikhlas yang
tetap masih bisa memberikan senyum terindah kita
pada dunia".

Thursday, November 5, 2009

Maukah Kau menikaH denGanku????

Cinta??? Pernikahan??? kenapa kita mau menikah???? ya seribu satu alasan orang menikah…ada yang bilang cinta..bilang sayang…karena hidup lebih baik…tapi apakah yang ada di balik itu?

Ketika kita menikah berarti kita berkomitmen dengan seseorang untuk mendampingi dan didampingi hidup kita dengan pasangan kita sampai maut memisahkan… ya tetapi uyang menjadi pertanyaan kenapa setelah menikah orang ingin menikah???

ketika itu ada urusan pekerjaan saya bertemu dengan bos dari sebuah perusahaan X dan beliau menyambut saya dengan ramah dan mempersilahkan saya duduk.

Entah dari mana mulainya, dari urusan pekerjaan jadi cerita… Wanita ini kelihatan wanita berprinsip dan selalu senyum tentunya ketika bertemu orang. menurut kamu” kenapa bisa terjadi perceraian ? dari sekian banyak teman wanita saya yang bercerai mereka hanya bilang kejelekan dari sang suaminya..bla bla bla bla bla…dan tidak ada satupun yang bagus keluar dari mulut mereka. “

Ya hidup itu adalah pilihan dan kita tidak bisa merubah orang seperti yang kita inginkan. pernikahan bukanlah akhir tetapi adalah sebuah awal…dimana kita baru akan berlayar…

ketika kita menikah kita harus tau kenapa aku memilih dia…seperti contoh kita mau orang yang sabar dan sayang sama kita…setelah kita dapatkan kita mengomel kenapa sih dia tidak ganteng, dia tidak kaya, dia tidak pintar…itu adalah bagian yang harus kita terima..karena tidak ada manusia yang sempurna..kita tidak bisa merubah suami atau istri atau pacar kita jadi orang kaya, harus putih karena dia hitam…tetapi dbalik kelebihan ada kekurangan baik yang kita ketahui sebelum ataupun sesudah pernikahan… cobalah untuk tidak melihat kejelekan dari pasangan kita..dibalik kelemahan pasti ada kelebihan…

untuk apa kita mencintai orang yang kita cintai tetapi orang itu tidak bahagia bersama kita… Janganlah kau merasa memiliki karena bila kau merasa memiliki maka kamu akan merasa tidak nyaman dan aman hidupmu.

Pasangan, anak, teman , harta hanyalah titipan dan kapanpun akan bisa diambil oleh Tuhan. untuk itu kita harus menjaganya , menghargainya..sehingga keselarasan akan muncul..

Biarlah pasangan kita menjadi dirinya sendiri..jangan berharap terlalu banyak maka kita akan kecewa bila tidak sesuai… Jagalah keutuhan dengan saling menghargai… hanya anda dan pasangan anda yang tau dunia kalian sendiri.. Tentunya yang hanya bisa mengerti kita adlah kita sendiri dan Tuhan.. cintailah dirimu sebelum mencintai diri orang lain…

Pertemuan saya dan wanita itu merupakan sharing yang luar biasa… saya melihat seorang wanita yang hebat yang berusaha selalu menjadi lebih baik…

Warning

Ga terasa udah mendekati akhir tahun n itu tandanya aku harus siap2 cari pasangan lg,sesuai janjiku ma ortu.klo g gitu kasian adik2Q yg udah lama pacaran ma cowo nya masing2 yg satu udah berjalan hampir 5 thn pacaran n satunya lagi udah 2 thn pacaran smuanya udah siap untuk menuju ke pernikahan sedangkan aq udah sering ganti2 cewe tp ada aja halangannya yg akunya pembosan,d tentang ortu si ce n beda prinsip fiuhhh...,sempat aku berpikiran mau asal embat aj biar aku g menghalangi kedua adikku yg udah siap mu nikah tp setelah d pikir ulang siapkah aku klo penyakit bosenku muncul.Heran aku ma diri sendiri klo d bandingin ma orang lain padahal aq jg g kalah rumah udah ada meskipun masih sederhana n pekerjaan sudah ada meski jg masih peg honorer d instansi pemerintah,trus apa yg kurang coba ada seh sifat pembosanku yg parah ga peduli ceweku cantik kaya bidadari tp klo bosan y tetep bosan.
Mau ga mau mlai tahun depan klo bisa mlai sekarang harus mulai mencari pasangan,tp ma sapa wong kluar rumah aja jarang coz udah males kluar rumah,ma temen kerja sepertinya ga da yg cocok ato lebih tepatnya akunya aj yg males nyocokin diri
Gampanglah masih ada 1 bln lebih untuk berpikir lagi gmn enaknya,coz kita ga akan tau apa yg terjadi d d hari esok